hatiku yang tak bisa banyak bicara padamu
dengan bahasa yang kau mengerti
selalu harus siap dengan sebuah “mungkin”
dalam haru
dalam bahagia
dalam airmata
dalam dalam senyuman
ahh
hatimu memang susah ditebak
dan hatiku yang tak bisa banyak bicara padamu
dengan bahasa yang kau pahami
selalu harus siap dengan sebuah “mungkin”
(terus terang itu sangat menjengkelkan…)
Manado, 14 Desember 2010
#30harimenulispuisi, day #7 “mungkin”
memang menjengkelkan kalo dihadapkan dengan kata mungkin^^
saat kita harus berterus terang memang sangat menjengkelkan… he he
tapi ketika kita menunggu orang untuk jelaskan sesuatu yang sepertinya hanya bisa kita reka-reka sepertinya itu lebih menjengkelkan >.<
mungkin semua akan menjadi jelas, tepat pada waktunya..
*dan ga akan ngejengkelin lagi, ri..hehe
mungkin… terlalu byk kemungkinan yg akan terjadi
membingungkan ya….